Keong Sawah

Keong Sawah

Beberapa teman yang sempat berkunjung ke rumah mepet sawah yang saya huni sekarang bertanya, “Itu yang pink di padi apaan?”

Mungkin banyak yang belum tahu juga. Ini adalah telur dari Keong Sawah (Pila ampullacea). Walaupun telurnya unyu-unyu bathok seperti ini, namun Keong Sawah cukup dibenci petani karena juga termasuk hama tanaman padi.

Banyak juga yang mengumpulkannya dan dikonsumsi untuk dimasak. Ko’ol (bahasa maduranya) atau tutut (sebutan lain keong sawah ini) mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi, kandungan lemak dan kolesterol yang rendah.

Tapi jangan suruh saya untuk masakin ya. Saya geli dan agak jijik kalo suruh makan yang beginian. Nggak doyan 😀

Sambel bawang lombok ijo

image

Ceritanya kemaren temen2 Inspire Minimagz dateng ke gubug kami yang mewah alias mepet sawah.
Istri saya menjamunya dengan sop dan tempe mendoan. Namun, saya pikir kurang manteb kalau tidak ada sambelnya. Akhirnya saya minta istri untuk buat sambel. Ternyata dia tidak mau. Tidak suka dengan cabai dan baunya.
Ya sudah, saya yang bikin sendiri. Saya sms ibuk, tanya resep sambel. Kebetulan di belakang gubug ada pohon cabai rawit merah. Tapi masih hijau. Saya petiklah itu cabai.
Dengan resep seadanya hasil tanya sama ibu saya masukkan semua bahan ke cowek. Ada cabai secukupnya, beberapa siung bawang putih dan garam. Ditumbuk halus dengan munthu lalu diberi sedikit kecap manis.
Eh, ndilalah kok banyak yang suka. Bahkan adik saya minta dibuatin lagi. Tapi saya coba buat lagi malah keasinan. Sama bapak dibilang sambel uyah.

Ahaha. Masih harus banyak belajar bikin sambel.