Beberapa teman yang sempat berkunjung ke rumah mepet sawah yang saya huni sekarang bertanya, “Itu yang pink di padi apaan?”
Mungkin banyak yang belum tahu juga. Ini adalah telur dari Keong Sawah (Pila ampullacea). Walaupun telurnya unyu-unyu bathok seperti ini, namun Keong Sawah cukup dibenci petani karena juga termasuk hama tanaman padi.
Banyak juga yang mengumpulkannya dan dikonsumsi untuk dimasak. Ko’ol (bahasa maduranya) atau tutut (sebutan lain keong sawah ini) mempunyai kandungan protein yang cukup tinggi, kandungan lemak dan kolesterol yang rendah.
Tapi jangan suruh saya untuk masakin ya. Saya geli dan agak jijik kalo suruh makan yang beginian. Nggak doyan 😀